Rabu, 01 Juni 2011

Survei Menyebut Pancasila Masih Dibutuhkan


Masyarakat ternyata masih membutuhkan dan ingin Pancasila dipertahankan sebagai dasar negara. Survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik  pada 12.000 responden dari  181 kota dan kabupaten di Indonesia menemukan  79,26 persen warga menyatakan Pancasila penting dipertahankan.

"Sementara 89 persen masyarakat berpendapat masalah bangsa, seperti tawuran, konflik antarkelompok masyarakat karena kurangnya pemahaman nilai-nilai Pancasila," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kebangsaan di Gedung MPR, Rabu 1 Juni 2011.

Survei yang dilakukan 27 - 29 Mei di 33 provinsi di seluruh Indonesia itu  digelar atas perintah Presiden. Menurut SBY, survei penting untuk menemukan solusi melaksanakan revitalisasi Pancasila secara efektif.

Gagasan mengelar Survei, dilakukan setelah Presiden SBY bertemu pimpinan lembaga negara di Gedung Mahkamah Konstitusi, 24 Mei 2011 lalu. Pertemuan konsultasi itu dihadiri Ketua MPR, Ketua DPR, MA, MK, DPD, BPK dan KY menyepakati perlunya revitalisasi pola pendidikan Pancasila. " Survei ini penting untuk mendapatkan gambaran  tentang apa dan bagaimana rakyat memandang Pancasila" ujarnya.

Dilakukan dengan metode wawancara langsung, responden survei ini terdiri dari  pelajar, ibu rumah tangga, dosen, dan pengusaha. Hasilnya, ada beberapa solusi yang dianggap effektif melaksanakan Pancasila.

Misalnya, sosialisasi Pancasila melalui pendidikan 30 persen, contoh dari perbuatan nyata pejabat negara  dan daerah 19 persen, dari penataran P4 14 persen,  ceramah agama 10 persen dan media, hanya 2 persen.

Siapa yang harus melaksanakan? Menurut Presiden SBY, 43 persen sebaiknya dilaksanakan guru dan dosen. Sebanyak 28 persen tokoh masyarakat dan agama. " Hanya  20 persen dilakukan  badan khusus yang bisa dibentuk pemerintah dan 3 persen oleh elit politik" kata SBY.

Karenanya, Presiden SBY tetap meminta Menteri Pendidikan Muhammad Nuh merevitalisasi Pancasila dalam program pendidikan. " Saya memerintahkan Menteri merumuskan edukasi nilai itu dengan metode pembelajaran effektif. Apakah lewat pengajaran formal atau seni budaya," kata SBY.

Menurut Menteri Nuh, revitalisasi Pancasila akan masuk dalam kurikulum sekolah dan mulai diterapkan tahun 2012. "Kalau bisa kita lakukan ektrakurikuler, lecture culture, tapi kurikulum tetap," kata Nuh.

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit

0 Comments:

Posting Komentar

 


bisnis pulsa,Bisnis Pulsa Gratis,Bisnis Pulsa Murah,Free Ads,Tutorial bisnis Online,SEO,Advertising,Bisnis Pulsa,Bisnis Internet,Bisnis Pulsa Murah,Bisnis Pulsa,Pulsa Bisnis Pulsa Elektronik Internet Online Murah,Pulsa Gratis, Master Dealer,Distributor Pulsa, Peluang Usaha Bisnis,SEO,Peluang Usaha
Silahkan Cek Harga Pulsa Murah Kami disini…

Instalasi Gawat Darurat Copyright © 2009 Info Bisnis Indonesia is Designed by Ban Terbaik di Indonesia GT Radial